4
Cara Melatih dan Merangsang Anak Berbicara
Artikel :
Memiliki anak dengan
tumbuh kembang yang sehat dan cerdas merupakan dambaan semua orang tua. Ketika
memanggil "Ma..ma..Pa..Pa.." membuat Ibu menjadi tersenyum simpul,
sungguh bahagia bukan mendengarnya?
Sebagai orangtua,
khususnya seorang ibu pasti akan merasakan kekhawatiran jika si Kecil yang
tercinta mengalami keterlambatan dalam hal berkomunikasi yaitu berbicara.
Berikut ini tahapan usia anak berbicara hingga bisa mengucapkan
kalimat yang mempunyai arti
dan mulai bisa dipahami:
- Usia 0-3 bulan: si
kecil hanya mengeluarkan suara seperti menangis dan tertawa
- Usia 4-6 bulan: si
kecil akan mengeluarkan suara satu sampai dua kata dengan pengulangan, seperti
ma...mama..pa..papa...
- Usia 6-9 bulan: si
kecil sudah mulai bisa menggabungkan beberapa kata, misal: "Ibu
makan", "Mau main" dan sebagainya.
- Usia 10-12 bulan: si
kecil akan mengalami peningkatan bicaranya menjadi lebih aktif dan sering
menirukan kata-kata yang ibu ucapkan meski belum bisa sama persis.
- Usia 1-4 tahun: buah
hati ibu akan tumbuh menjadi anak yang sudah lebih pandai meniru ucapan dan
lebih baik lagi dalam mengeluarkan suara sehingga ibu bisa lebih mudah memahami
maksudnya.
Orangtua dan
lingkungan memiliki peranan sangat penting dalam membentuk kelancaran si kecil
dalam berinteraksi dan berbicara.
Masih bingung
bagaimana caranya melatih dan merangsang si kecil supaya menjadi bisa dan mudah
berbicara? Yuk, kita liat disini 4 Cara Melatih dan Menstimulasi Anak
Berbicara:
1. Giat Ajak Si Kecil Berkomunikasi
Sejak bayi, orangtua
harus sudah mulai senang mengajak si kecil berinteraksi dan berbicara kapanpun
dan dimanapun. Saat si kecil sedang memegang benda ajak ia berbicara dengan
memberi tahu benda tersebut. Ajak juga si kecil untuk mengetahui nama-nama
benda di sekelilingnya, dengan cara menunjuk dan memberi tahu nama benda
tersebut.
Dengan seringnya ibu
mengajak si kecil mengobrol ini akan membantu agar si kecil menjadi lebih
komunikatif.
2. Latih Bicara Dengan Cara yang Menyenangkan
Ini cara yang paling
membuat si kecil menjadi lebih tanggap dalam mendengarkan apa yang kita
ucapkan.
Menghibur disini bukan
hanya sekedar mengajaknya bermain tetapi memberi pelajaran yang membuatnya si
kecil nyaman dan lebih terhibur sehingga lebih cepat lagi merangsang kemampuan
berbicara.
Contohnya:
1. Mendongeng
Ajak si kecil
mendengarkan dongeng, lalu gunakan mainan anak, boneka tangan atau benda apapun
yang bisa menjadi media edukatif yang mudah diserap si kecil.
Fungsinya tentu bisa
lebih menarik perhatian, menambah kosa kata lewat kata-kata yang kita ucapkan sehingga
merangsang si kecil lebih bersemangat untuk meniru apa yang Ibu atau Ayah
ucapkan.
2. Menyanyi Untuk Si
Kecil
Ya, dengan menyanyikan
lagu-lagu pada saat menggendongnya, mengajak tidur, dan mandi jika ini
dilakukan secara rutin dan terus menerus akan membuat si kecil jadi terbiasa
mendengarkan. Lambat laun, ia pasti akan mencoba menirukan apa yang Ibu
nyanyikan untuknya.
3. Ajak Bermain
Bermain merupakan alat
bantu paling mudah saat mengajak si kecil berinteraksi. Dengan bermain ini
merangsang otak anak menjadi lebih aktif lagi. Mengajak bermain dengan
gambar-gambar pada flash card misalnya, benda-benda yang ada gambarnya, ini
dapat menambah kosa kata pengucapannya.
Jadikan kegiatan
membaca gambar pada flash card kegiatan sehari-hari dan terstruktur. Minta si
kecil menirukan ucapan ibu saat menunjukkan gambar. Lalu bila dia sudah bisa
menyebutkan nama-nama benda pada gambar, mintalah dia sendiri yang mengucapkan.
Lakukan hal ini selama
anak ibu senang melakukannya, jika sudah mulai jenuh dan enggan menirukan lagi
ajak bermain puzzle yang ada gambar-gambar yang bisa dijadikan petunjuk untuk
mengajarkan si kecil menyebutkan yang ada pada gambar tersebut, misalnya
"ini sa..pi.. sapi..."
4. Tanggapi Ocehannya dan Perbaiki
Si kecil sudah mulai
memberi respon dan mengeluarkan suara? Jangan ragu untuk menanggapinya. Ibu
bisa berpura-pura menanyakan maksud ocehannya sambil tertawa atau tersenyum.
Perlihatkan wajah bahagia Ibu, kemudian lihat reaksinya.
Jangan berusaha
mengerti perkataan si kecil bila dia berbicara dengan cara tidak jelas.
Misalnya dia minta minum hanya dengan cara menunjukkan gelas dan berkata
“maam..”. Tatap matanya dan katakan “mau makan”.
Minta si kecil
memperhatikan gerakan mulut ibu dan menirukan ucapan perlahan-lahan. Lakukan
terus hal-hal yang melibatkan Ibu dan si kecil dalam setiap kesempatan. Saat ia
mulai menirukan suara ibu, ulangi juga kata-kata tersebut.
Apa yang ibu katakan,
akan tersimpan dalam memorinya dan suatu saat si kecil akan meniru apa yang dia
dengarkan, baik yang diajarkan orang tua maupun oleh orang-orang di sekitarnya.
Satu hal yang paling penting adalah mengajarkan si kecil bicara dengan
kata-kata yang positif, meskipun dia belum bisa bicara, karena ini akan
mengasah rasa percaya diri mereka.
Sumber :
http://lifestyle.liputan6.com/read/2448567/4-cara-melatih-dan-merangsang-anak-berbicara
Analisis :
Saya adalah salah seorang yang menyukai anak kecil. Di dalam video tersebut adalah salah satu pengalaman saya berkomunikasi dengan anak kecil agar anak tersebut mau bernyanyi dengan baik dan benar. Di dalam video tersebut terdapat cuplikan video before yaitu sebelum saya bisa berkomunikasi denga baik pada anak tersebut dan cuplikan after setelah saya dapat berkomunikasi dengan baik yaitu membujuk anak tersebut dengan bicara saya yang lembut, sabar dan memposisikan diri saya seperti anak seumurannya. Cara- cara yang dapat dilakukan agar kita bisa berkomunikasi yang baik dengan anak kecil juga terdapat pada artikel terkait di atas dengan judul 4 Cara Melatih dan Merangsang Anak Berbicara. Di katakan dalam artikel tersebut dalam melatih dan menstimulasi anak berbicara yaitu giat menajak si kecil berkomunikasi, melatih bicara dengan cara yang menyenangkan, mengajaknya bermain, tanggapi ocehannya dan perbaiki. Hal tersebut juga yang saya terapkan dalam video tersebut.
Untuk menjadi seorang komunikator yang terampil yaitu meningkatkan kemampuan anda untuk berhubungan dengan orang sekitar. Dalam berkomunikasi kita harus pandai menempatkan diri dengan berbagai macam karakter orang dan situasi, misalkan di kantor, tentu komunikasi serta intonasi bicara kita berbeda saat bertemu teman di luar. Ketika anda berhasil mengembangkan kemampuan anda berkomunikasi dengan orang- orang, maka akan membawa anda pada banyak sekali peluang baru yang tidak tersedia sebelumnya. Itulah kekuatan dan keterampilan komunikasi yang kreatif.