Minggu, 28 Mei 2017

my name is khan

Sinopsis Film My Name is Khan

My name is Khan bercerita tentang sosok Rizwan Khan, seorang muslim India yang sejak lahir menderita Sindrom Asperger (Asperger syndrome), sebuah gejala autisme dimana para penderitanya memiliki kesulitan dalam berkomunikasi dengan lingkungan sekitar.
Uniknya penderita sindrom ini memiliki IQ yang relatif tinggi sehingga dianggap cerdas walau terkadang minim emosi layaknya manusia normal. Bersama sang ibu yang janda (Zarina Wahab), Rizwan tinggal bersama adiknya Zakir Khan (Jimmy Shergill) di wilayah kumuh Borivali-Mumbai.
Pada usia 18 tahun, sang adik mendapatkan beasiswa untuk belajar di Amerika Serikat. Tidak berapa lama kemudian sang ibu meninggal dunia karena sesak nafas, sebelum menghembuskan nafas terakhirnya, sebuah pesan diberikan untuk Rizwan, sang ibu berpesan padanya untuk terus mengejar kebahagiaannya sendiri.
Zakir lalu memboyong Rizwan untuk tinggal bersamanya di San Fransisco dan memberikan pekerjaan sebagai sales obat kecantikan di perusahaannya. Istri Zakir, Haseena (Sonya Jehan) seorang dosen psikologi adalah orang pertama yang merasakan "keanehan" tingkah Rizwan.
Dari situ akhirnya dideteksi kalau Rizwan menderita Sindrom Asperger. Lewat sejumlah terapi, Rizwan akhirnya bisa hidup mandiri di San Fransisco yang keras sebelum akhirnya jatuh cinta dengan Mandira (Kajol), janda beranak satu yang membuka salon kecantikan di San Fransisco.
Bagi Rizwan, sosok Mandira adalah salah satu bentuk kebahagiaan yang selama ini dicarinya seperti pesan sang ibu sebelum meninggal. Walaupun sempat ditentang oleh sang adik karena perbedaan agama antara Rizwan yang muslim dengan Mandira yang Hindu, namun pernikahan mereka berjalan harmonis.
Kehidupan keluarga yang harmonis antara Rizwan, Mandira dan sang anak semata wayang mereka, Sameer (Yuvaan Makaar) berubah total saat sejumlah teroris yang mengatasnamakan agama dan suku menyerang menara kembar World Trade Center di New York pada September 2001.
Sebuah peristiwa memilukan kemudian terjadi dalam keluarga kecil Rizwan dimana mereka harus kehilangan Sameer yang dibunuh secara sadis oleh teman sekolahnya karena isu rasial. Mandira yang terpukul lalu mengusir Rizwan. Mandira mengultimatum Rizwan untuk tidak boleh kembali sebelum dia memberitahu Presiden Amerika Serikat bahwa dirinya bernama Khan dan bukan teroris.
Rizwan yang putus asa karena harus berpisah dengan orang yang dicintainya lalu memulai petualangannya melintasi berbagai negara bagian Amerika Serikat demi bertemu dengan calon Presiden Barrack Obama yang sedang berkampanye keliling Amerika. Tekadnya hanya satu, memberitahu Presiden Amerika Serikat terpilih bahwa namanya adalah Khan dan dia bukan teroris.

Kesimpulan dari film My name is Khan
Dalam suatu negara pasti mempunyai kebudayaan dan kepercayaan yang berbeda. Oleh karena itu, komunikasi antar budaya dan agama sangatlah penting diperhatikan dalam setiap kegiatan komunikasi dengan orang lain. Seperti halnya dalam film My Name Is Khan. Seperti dalam ceritanya Shahrukh Khan sebagai Rizwan Khan adalah seorang muslim dari India yang pindah ke Amerika, disini ia menemukan kebudayaan yang berbeda dan kepercayaannya yang menjadi minoritas. Dengan adanya tragedi Black September, kesenjangan antara budaya dan agama minoritas semakin terasa. Mereka sebagai kaum minoritas yang memeluk agama muslim seakan membawa kesan negatif  bagi masyarakat mayoritas di Amerika. Seperti yang telah dijelaskan dalam Konsep-konsep dasar Anxiety/Uncertainty Management Theory, dalam poin konsep diri menjelaskan bahwa setiap orang harus mampu meningkatkan harga diri mereka dalam berinteraksi dengan orang asing agar dapat menegelola kecemasannya.

 Untuk menyikapi kesenjangan tersebut hendaklah kita menyadari bahwa pluralisme itu dirasa perlu dalam kehidupan di masyarakat. Peristiwa yang dialami Khan ini tidak perlu terjadi apabila masyarakat memahami bagaimana menyikapi kehidupan pluralisme, seperti hendaknya menerima dan menghargai kekurangan diri sendiri agar dapat menghargai orang lain, menghormati kehadiran dan peran orang lain sekecil apapun. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar